DIAS Privat

Les privat di rumah???why not?dengan gaya belajar VAK (Visual Audio Kinestetik) kamu bisa belajar dengan cepat, berkualitas dan terjangkau. mudah prosesnya tinggal sms alamat lengkap kami datang kerumah, jadi tidak perlu repot datang ke kantor.
Segera hub: (0271)5813345/ SMS 085643888246
Terimakasih.........
PERHATIAN!!!HANYA UNTUK WILAYAH SOLO DAN SEKITARNYA

Sabtu, 20 Agustus 2011

Malam Lailatul Qadar

Ustadz Jefry Al Bukhori
PARA pembaca yang dirahmati Allah SWT, syukur Alhamdulillah kita masih menjalani hari-hari dan malam-malam yang penuh berkah, yakni sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan yang sangat istimewa.
Allah mengkhususkan amalan ibadah yang tidak dilakukan pada hari-hari lainnya.
Semoga kesehatan dan kenikmatan masih senantiasa Allah limpahkan kepada kita hingga akhir Ramadan ini, amin.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dalam kitabnya Shahih Muslim, dari Aisyah ra, ia berkata bahwa, "Pada sepuluh malam terakhir (di bulan Ramadan), Nabi Muhammad SAW lebih giat (beribadah) dari sebelumnya."
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah ra, "Apabila masuk sepuluh malam terakhir, Nabi Muhammad SAW mengikat kainnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya."
Maksud mengikat kain adalah menjaga jarak dari istri agar lebih total melakukan salat, zikir, menghidupkan malam dengan membaca Alquran, doa, dan mengadu kepada Allah SWT.
Oleh sebab itu, setiap orang mukmin yang bijak tidak mungkin mau melewatkan begitu saja kesempatan emas dan malam-malam yang sangat berharga ini, baik untuk diri sendiri maupun keluarganya.
Oleh sebab itu, tidak lebih dari beberapa jam yang sangat pendek dan beberapa malam yang sangat terbatas, dengan harapan mudah-mudahan ia meraih setitik anugerah dari Allah SWT yang memberi kebahagiaan abadi di dunia serta akhirat.
Satu malam yang lebih baik dari seribu bulan dalam hal keutamaan, berkah, kemuliaan, dan jumlah pahala, serta ganjaran.
Pada malam itu, malaikat-malaikat yang tidak pernah angkuh dan tidak pernah lelah untuk menyembah Allah turun dari langit.
Mereka senantiasa bertasbih siang dan malam tanpa henti, lalu turun ke bumi dengan membawa berkah dan rahmat.
Pada malam itu, dosa-dosa diampuni, kesalahan-kesalahan dihapus, kekeliruan- kekeliruan dimaafkan, dan doa-doa dikabulkan, bagi orang yang terjaga dan salat pada malam itu dengan menggenggam keimanan kepada Tuhannya, yakni dengan pemberiannya, hanya mengharap balas dan pahala dari-Nya, ikhlas dalam berniat.
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang salat malam pada malam Lailatulkadar dengan iman dan hanya mengharap balasan dari Allah SWT, maka diampuni seluruh dosanya yang terdahulu."
Lantas kapan munculnya Lailatulkadar itu?
Dalam sebuah hadis sahih, Rasulullah SAW menjelaskan waktu munculnya Lailatulkadar
"Carilah Lailatulkadar pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." Tetapi, ada petunjuk yang menyatakan Lailatulkadar cenderung muncul di malam ganjil pada tujuh hari terakhir di bulan Ramadan.
Ini berdasarkan riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar ra, bahwa beberapa sahabat Nabi SAW bermimpi bahwa Lailatulkadar terjadi pada tujuh malam terakhir.
Lalu Rasulullah bersabda, "Aku melihat mimpi-mimpimu sepakat bahwa malam Lailatulkadar terjadi pada malam terakhir. Untuk itu, siapa yang ingin mencarinya, maka carilah pada tujuh malam terakhir."
Malam ganjil di antara tujuh malam terakhir yang membuka peluang terbesar untuk munculnya Lailatulkadar adalah malam 27 Ramadan. Tetapi dari tahun ke tahun selalu berubah-ubah.
Allah SWT sengaja merahasiakan sebagai bentuk kasih sayang kepada hamba-Nya, agar mereka terus memperbanyak ibadah dan mencari sepanjang malam-malam istimewa tersebut dengan segala bentuk ketaatan yang mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
Bila kita sudah tahu keistimewaan malam Lailatulkadar yang agung ini, dan tahu bahwa ia hanya ada di antara sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, maka kita harus menyingsingkan lengan baju, dan berusaha keras pada malam-malam itu untuk melakukan salat malam, zikir, doa, tobat, dan mohon ampunan (istigfar).
Pada malam itu kita dianjurkan untuk memanjatkan doa, memohon kebahagiaan dunia dan akhirat.
http://id.berita.yahoo.com/lailatulkadar-232136619.html

Putriku "Nabila Alia Rusdy"

Tak ku sangka waktu cepat berlalu.....
Engkau telah berumur 1 tahun


Selasa, 16 Agustus 2011

Jumat, 12 Agustus 2011

Ramadhan

Ramadan atau Ramadhan (dalam bahasa Arab:رمضان) adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Al-Quran, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Al-Quran dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Al-Quran pada surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:
"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."
 
http://id.wikipedia.org/wiki/Ramadan

Senin, 01 Agustus 2011

''TIP SUKSES ALA TIONGHOA''

Buku yg mengupas tentang rahasia keberhasilan orang2 tionghoa banyak dikupas.
Konon orang2 tionghoa memiliki falsafah yg disebut 3C untuk kesuksesan mereka.
3C itu adalah :

1. CENGLI
...Klo ingin sukses cara bekerja harus cengli alias adil, dgn kata lain harus jujur, tdk curang dan bisa dipercaya. Ini membuat banyak orang suka bekerjasama dgn kita. Semakin dipercaya maka pintupun semakin terbuka lebar bg kesuksesan.

2. CINCAI
Artinya orang yg mudah memberi, tdk terlalu banyak perhitungan dan bkn tipe orang yg sulit. Uniknya, orang yg mudah memberi spti ini jg mdh mendapat.(tabur buai). Sebaliknya jika termasuk orang yg sulit, pelit, terlalu banyak perhitungan baik dgn Tuhan maupun sesama, juga rejeki susah turun untuk orang2 yg spti ini.

3. CUAN.
Artinya orang kerja adalah wajar klo mengharapkan keuntungan. Namun fokus utamanya bukan apa yg kita dapatkan, tapi apa yg kita berikan. Kita harus sering mengajukan pertanyaan thdp diri kita, apakah yg kita lakukan sudah sebanding dengan apa yg kt dapatkan ? Apakah kualitas kita sebanding dgn hasil yg kita terima ?
Ketiga uraian diata sadalah 3C yg hrs dilakukan,maka orang Tionghoa punya pantangan dlm bekerja atau berbisnis yg disebut dgn 3C.
C pertama adalah Ciok (hutang) hutang klo dibayar gpp tp jadi repaot klo menjadi C yg kedua yaaitu Ciak (dimakan saja) lebih tidak tanggung jawab lagi klo orang tsbt melakukan C yg ke 3 yaitu Cao (lari).
(ini cuma inti buku yg aku baca tentang keberhasilan orang Tionghoa dlm menjalankan usahanya, mudah2an kt bs ambil pelajaran dan bermanfaat)